Daftar harga benih ikan air tawar murah

Harga Benih Ikan - Kualiatas Benih Ikan menjadi faktor utama tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan khususnya ikar air tawar. Untuk memproduksi benih dengan sekala besar dan berkualitas, pastinya banyak sekali kendala, apalagi pembenihan merupakan segmen tersulit dalam budidaya ikan

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi benih, seperti iklim pada suatu wilayah. contoh saja, salah satu perusahaan penyedia benih nila merah di Lampung yang memiliki induk sebanyak 10.000 ekor dan dikelola oleh profesional di bidang pembenihan. namun dalam satu kali panen (14 hari), perusahaan tersebut hanya mampu menghasilkan 100.000 ekor benih saja. sedangkan untuk jumlah tersebut, petani nilamerah.com hanya membutuhkan induk nila merah sebanyak 500 ekor saja

benih ikan nila

Jika usaha budidaya ikan air tawar yang anda lakoni adalah segmen pembesaran, maka nilamerah.com menawarkan benih ikan air tawar yang berkualitas dengan harga murah. Selain itu, kami berada di daerah yang terkenal dengan budidaya ikan air tawar yaitu desa selajambe, kecamatan cisaat. kabupaten sukabumi, maka dalam segmen budidaya ikan air tawar termasuk memproduksi benih, tentu kami sangat berpengalam.

bibit ikan nila merah

Jadi kualitas benih ikan yang kami tawarkan, pastinya tidak perlu diragukan lagi. selain menjadi pemasok benih nila merah terbesar disukabumi, kami juga sangat berpengalaman dalam memproduksi benih ikan jenis lainnya. berikut daftar harga benih

Daftar Harga Benih Ikan Air Tawar

Daftar harga Benih Ikan Nila Hitam
No Ukuran Harga
1 1-2 cm Rp. 18,- per ekor
2 2-3 cm Rp. 30,- per ekor
3 3-5 cm Rp. 50,- per ekor
4
5-7 cm Rp. 75,- per ekor
Daftar harga Benih Ikan Nila Merah
No Ukuran Harga
1 1-2 cm Rp. 22,- per ekor
2
2-3 cm Rp. 43,- per ekor
3
3-5 cm Rp. 65,- per ekor
4
5-7 cm Rp.95,- per ekor
Harga Benih Ikan Bawal
No
Ukuran Harga
1
1/2 in Rp. 65,- per ekor
2
3/4 in Rp. 95,- per ekor
3
1 in Rp. 125, per ekor
Daftar harga Benih Ikan Lele
 1
2-3 cm Rp. 75,- per ekor
 2
3-5 cm Rp. 135,- per ekor
 3
5-7 cm Rp. 175,- per ekor
Daftar harga Benih Ikan Patin
1 3/4 In Rp. 95,- per ekor
2 1 In Rp. 125,- per ekor
Ikan gurema, ikan mas dan ikan baung juga tersedia
Batas MinimumPemesanan
  • 1-2 cm minimal order 120.000 ekor
  • 2-3 cm minimal order 30.000 ekor
  • 3-5 cm minimal oeder 20.000 ekor
  • 5-7 cm minimwl order 15.000 ekor
Catatan
  • Harga yang kami cantumkan belum termasuk ongkos kirim atau kargo
  • Pengiriman via udara aloance 5%
Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut, silahkan klik disini

Cara budidaya ikan lele dengan panduan lengkap

Budidaya ikan lele - Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mampu bertahan hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini mempunyai tingkatan konversi makanan menjadi berat tubuh yang baik. Dengan sifat tersebut, budidaya ikan lele tentunya menguntungkan jika dijalani secara intensif.

Apalagi cukup tinggi minat terhadap kuliner lele, sehingga budidaya ikan lele menjadi prospek bisnis yang cukup menjanjikan. namun ada beberapa tips agar budidaya lele berjalan dengan baik. karena tidak seperti ikan air tawar lainnya, dimana dudi daya lele lebih sulit.

Jika memutuskan untuk terjun dalam bisnis budidaya ikan terutama lele, tentu ada dua opsi yang dapat kita pilih. yaitu produksi benih dan produksi lele siap konsumsi. dari kedua opsi tersebut, tentu kita bisa memilih dua duanya.

disini ada beberapa tips yang mudah mudahan bisa memandu pembaca untuk mempelajari cara budidaya ikan lele agar dalam perakteknya dapat berjalan dengan sehingga hasil budidaya bisa menguntungkan

ikan lele

Persiapan lokasi kolam untuk budidaya
Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan sebagai tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki kelebihan serta kekurangannya bila dilirik dari sudut pandang usaha budidaya. Untuk menentukan kolam seperti apa yang tepat. yang perlu di perhitungkan adalah kondisi lingkungan.

Jenis kolam yang paling sering di gunakan untuk budidaya lele, yaitu kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, keramba dan jaring apung. sedangkan pada postingan yang satu ini, saya akan mengurai kolam tanah, karena paling sering digunakan oleh para pembudidaya. Proses yang akan di jalani saat membuat kolam tanah dibawah ini

a. Pengolahan tanah serta pengeringan
Pertama tama kolam perlu dikeringan terlebih dulu baru setelah itu benih lele ditebarkan. kira kira 3 sampai 7 hari lama pengeringan kolam, ergantung kondisi cuaca. Sebagai barometer, jika permukaan kolam sudah retak-retak, artinya kolam sudah cukup kering.

Tujuan pengeringan kolam, tidak lain untuk memberantas adanya mikro organisme jahat yang berpotensi mejadi benih penyakit. mikro organisme tersebut dapat berrkembang dari hasil budidaya lele sebelumnya.

Jika sudah cukup kering, permukaan tanah dibalik dengan cangkul atau bisa dibajak. hal tersebut dilakukan supaya mengembalikan kegemburan tanah serta menyingkirkan gas beracun yang terpendam dalam tanah

Saat proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang ada pada dasar kolam. Lumpur tersebut seperti biasa baunya busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas tersebut terbentuk dari sisa pakan yang menumpuk

b. Pemupukun sampai pengapuran
Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.

Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.

Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.

c. Pengaturan air kolam
Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.

Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.

Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.

Pemilihan benih ikan lele

Kualitas benih yang akan ditebar, tentunya sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan budidaya. Di Indonesia, ada beberapa jenis ikan le yang bagus untuk di budidayakan. dari banyaknya jenis, kami merekomendasikan lele sangkuriang yang banyak di produksi benihnya di sukabumi, salah satunya.

Pembenihan dan pemijahan ikan lele terbilang sangat sulit, namun anda tidak perlu repot repot. karna kita bisa membeli benih lele. namun anda harus memastikan kulitas benih lele yang akan di besarkan. adapun jika ingin melakukan pemijahan sendiri, sesulit apapun pastinya bisa dipelajari.

a. Syarat benih unggul
Benih harus benar benar sehat jika akan ditebar. Ciri benih yang sehat, biasanya gerakannya lincah, ataupun pada tubuhnya tidak terdapat cacat sedikitpun, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.

Untuk ukuran benih, usahakan rata agar besarnya serempak. biasanya  benih yang akan dibesarkan mempunyai panjang 5-7 cm. lema pemeliharaan dari benih diatas 2,5-3,5 sampai lele dapat dikonsumsi atau berukuran 9-12 ekor per kilo

b. Tips penebaran benih
Sebelum benih ditebar, kita harus memperhatikan kondisi iklim dan benih harus dilakukan penyesuaian dengan iklim. yaitu masukan benih dalam wadah dan ikan tersebut masukan dalam kolam bersama dengan wadahnya. setelah 15 menitan, miringkan wadah tersebut supaya benih keluar dengan sendirinya. ini tujuannya agar benih lele dapat menyesuaikan dengan kondisi iklim, supaya tidak terjadi stres.

Dalam penebaran, kepadatan kolam tentu perlu diperhatikan. misalnya jika kolam berukuran 1 meter persegi, maka benih sebanyak 200-400 ekor. semakin baik mutu air, maka semakin banyak pula jumlah benih yang bisa di tampung. sedangkan tinggi air, sebaiknya tidak lebih dari 40 cm kala benih di sebar. tujuannya supaya benih ikan dapat menjaungkau permukaan untuk bernafas. sedangkan pengisian air berikutnya disesuaikan dengan ukuran ikan

Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.

Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.

a. Pemberian pakan utama
Karena lele merupakan ikan karnivora, maka pakan untuk lele perlu banyak mengandung protein hewani. Umumnya kandungan nutrisi yang perlukan ikan lele adalah lemak (4-16%),  protein (minimal 30%),  karbohidrat (15-20%), mineral dan vitamin .

Untuk mendapatkan pakan yang baik untuk budidaya ikan lele, kita tentu bisa membelinya. karena banyak sekali jenis pelet yang dijual dipasaran yang kebanyakan sudah mengandung nutrisi disertai keterangan.

Umunnya ikan lele setiap harinya memerlukan pakan sebanyak 3-6 % dari bobot tubuhnya. contohnya, ikan lele yang berbobot 50 gram, maka membutuhkan pakan sebanyak 2.5 gram (5 % dari bobot tubuh ikan). dan setiap 10 hari ambil samplingnya, kemudian timbang dan sesuaikan banyaknya pakan yang diberikan. 2 minggu sebelum panen, porsi pakan perlu dikurangin sebanyak tiga persen dari bobot lele

Untuk jadwal pemberian pakan, kitapun perlu menyesuaikan dengan nafsu makan ikan. frekuesinya 4-5 kali dalam sehari. sedangkan ikan yang berukuran masih kecil, harus lebih sering. adapun waktu pemberian makanan, pagi, siang, sore dan malam hari.

Karena ikan lele adalah hewan noktural yaitu aktif pada malam hari. maka pemberian pakan pada sore dan malam hari haruslah lebih banyak, tentunya pemberipakan harus lebih teliti terhadap reaksi ikan. misalnya saat lele sedang agresif menyantap pan danberhenti memberi pakan jika ikan sudah nampak malas menyantap pakan

b. Pemberian pakan tambahan
Selain diberi pakan utama, tentunya sangat menganjurkan untuk memberikan pakan tambahan. hal ini bertujuan untuk menghemat biaya untuk pakan. jika kolam budidaya dekat dengan pelelangan ikan, kita dapat memberikan ikan rucah segar. yaitu hasil ikan tangkapan dari laut yang kurang bagus untuk di konsumsi manusia. selain itu kita juga bisa memberi pakan dengan belatung dari ampas tahu.

Selain pakan tambahan yang saya anjurkan diatas, limbah ayam dan keong mas tentu sangat bagus dijadikan pakan lele, namun harus diolah terlebih dahulu, baru diberikan. cara pengolahannya, yaitu dengan perebusan. jika sudah matang, silahkan pisah cangkan dan daging keong mas, selanjutnya dicincang. Sedangkan limbah ayam sebaiknya bersihkan bulu terlebih dahulu.

Hal yang wajib di ingat dalam pemberian pakan, tidak boleh terlambat. karena lele memiliki sifat kalibal, artinya lele yang memiliki tubuh lebih besar akan memangsa lele yang lebih kecil jika kekerangan makan

Pengelolaan air untuk kolam lele

Pengelolaan air kolam adalah salah satu hal penting yang mempengaruhi hasil budidaya. jadi untuk mendapatkan hasil maksimal, kualitas air wajib diperhatikan. misalnya awasi tumpukan sisa makanan yang tidak habis di dasar kolam. tumpukan tersebut bisa menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida, tandanya yaitu adanya bau busuk.

Jadi jika sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. selanjutnya isi ulang air kolam dengan yang baru. Frekuensi pembuangan air di tentukan dengan kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling banyak merusak ikan lele yaitu hama predator diantaranya yaitu linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.

Penyakit pada budidaya ikan lele bisa terjadi karena protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menimbulkan macam macam penyakit yang cukup mematikan. diantaranya yaitu bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.

Untuk menghindari terjadinya penyakit infeksi yaitu menjaga air agar tetap berkualitas, mengontrol porsi pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga dapat terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain.

Panen hasil budidaya ikan lele

Ikan lele dapat dipanen jika berat mencapai 9-12 ekor per kg, atau sesuai kebutuhan pasar. untuk mencapai ukuran tersebut, dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari bibi lele 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi lokal, lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.

24 jam pra panen, ada baiknya ikan lele tidak diberi makan supaya tidak buang kotoran saat diangkat. saat lele dipanen, lakukanlah penyortiran untuk memisakan ukuran. ini tujuannya pada pengelompokan harga.

Sumber : alamtani.com

Cara menanam cabe rawit di polybag

Cara menanam cabe - Komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi, Cabe merupakan salah satunya. Apalagi mendekati hari besar seperti lebaran, pelonjakan harga cabe kita tau sangat tinggi. itulah yang memikat para petani untuk menanam cabe, baik untuk di distribusikan di pasar atau hanya untuk persediaan sendiri. sayangnya bagi yang berdomisili diperkotaan sulit untuk menanam cabe karena lahan yang terbatar, tentunya. akan tetapi masalah tersebut bisa disiasati dengan menanam cabe polybag atau pot

Untuk menanam cabe dalam pot atau polybag caranya tentu cukup mudah. membudidayakan cabe dapat dilakukan didataran rendam maupun dataran tinggi. Umumnya menanam cabe dapat dijalani pada ketinggian 0-2000 meter dari atas permukaan laut. Suhu paling baik untuk tanaman cabe terdapat pada kisaran 24-27oC, akan tetapi masih mampu bertahan pada suhu yang lebih dari itu. Sifat demikian bergantung pada jenis varietas cabe.

adalah cabe keriting yang merupakan salah satu jenis cabe yang cocok dibudiayakan di pekarangan. yang mana cabe keriting relatif lebih tahan pada iklim tropis, sedangkan rasa pedasnya memiliki peminat yang tinggi di pasaran. pada kesempatan ini, nilamerah.com mencoba memafarkan cara menanam cabe keriting di polybag
cara menanam cabe rawit

Cara menanam cabe rawit di polybag

Pemilihan benih
Untuk cabe keriting saja banyak macam varietasnya yang ditawarkan dipasaran, dari mulai benih lokal sampai benih hibrida anda bisa mendapatkannya. tidak ada perbedaan yang signifikan dalam menanam cabe lokal maupun hibrida. namun beberapa jenis cabe hibrida lebih ribet karena memerlukan obat obatan tertentu

Meski cabe lokal produktivitasnya kurang baik dibandingkan hibrida, namun sudah tersedia varietas lokal hasil seleksi yang lebih produktiv dibandingkan lokal tanpa sleksi. biasanya benih loka di pasarkan dalam kemasan kaleng. yang menjadi kelebihan cabe lokal dari hibrida, yaitu perawatannya lebih sederhana tidak sesulit cabe hibrida. yang mana cabe lokal memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan.

Proses penyemaian benih
tidak terkecuali menanam cabe dalam polybag, ada baiknya benih disemai terlebih dahulu. dengan begitu kita dapat menyeleksi kualitas benih, karna biasanya pertumbuhan cabe berbeda beda ada yang berpenyakit, kerdil ataupun cacat. tujuan lain dari penyemaian, yaitu menunggu kesiapan benih cukup tahan ditanam di tempat yang lebis luas

Tempat persemaian dapat berupa polybag kecil berukuran (8×9 cm), daun pisang, maupun petakan tanah. supaya lebih rinci silahkan baca cara membuat media persemaian. disini saya menganjurkan cara yang paling ekonomis, yaitu petakan tanah sebagai tempat persemaian.

Siapkan petakan tanah yang berukuran secukupnya, campur tanah dengan kompos sampai rata. agar akar benih mampu menembus tanah dengan mudah, sebaiknya butiran tanah dibuat sehalus mungkin. sedangkan untuk ketebalan tanah pada petakan, yaitu 5-10 cm dan dibuat larikan pada bagian atas dengan jarak 10 cm.

Tebarkan bibit cabe pada larikan dengan jarak 7,5 cm lalu siram supaya tanah basah kemudian tutup menggunakan abu atau tanah. terahir gunakan karung goni yang dibasahi untuk menutup petakan, tunggu 3-4 hari. biasanya hari ke 4 akan tumbuh bibit dari permukaan tanah, maka buka karung penutup

Untuk melindungi benih cabe kecil dari siraman air hujan atau panas matahari yang berlebih, maka tutup tempat persemaian dengan pelatik transparan. bibit cabe siap di pindahkan ke polybag besar setelah memiliki 3-4 helai daun, biasanya berumur 4 mingguan.

Penyiapan media tanam
Jika anda memilih polybag sebagai media tumbuhnya cabe, sebaiknya gunakan polybag berukuran 30 cm, supaya tanah lebih kuat menopang tumbuhnya cabe yang rimbun. Selain polybag, anda dapat menggunakan pot dari jenis kramik, semen ataupun plastik. jika ingin lebih ekonomis, gunakan wadah yang tidak di gunakan lagi. supaya ada saluran drainase, maka beri lubang kecil pada bagian bawah wadah.

Media tanah yang kita gunakan untuk menanam cabe dalap pot ataupun polybag, harus di campur dengan kompos, sekam padi, arang sekam dan pupuk kandang

Contoh komposisi media tanam diantaranya yaitu (1) racikan tanah dengan kompos pada komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) adonhan tanah dengan pupuk kandang berkomposisi 2:1. jika memilih pupuk kandang, disarankan pilih pupuk yang sudah matang.

ayak tanah supaya mendapatkan media sehalus mungkin. tambahkan sekitar 3 sendok NPK pada tiap polybag. Aduk sampai campuran tersebut benar-benar rata. gunakan sabut kelapa, pecahan genteng atau pecahan styrofoam untuk melapisi bagian dalam polybag. ini bertujuan suapa air tidak menggenangi bagian perakaran cabe

Cara budidaya menanam tomat dengan lengkap - Bagian I

Cara menanam tomat - Salah satu tanaman hortikultura ini merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan. suhu yang ideal untuk menanam tomat yaitu sekitar 20-27oC curah hujan berkisar 750-1250 mg setiap tahunnya. umumnya tomat mampu hidup dengan baik pada ketinggia 0-1500 m dari permukaan laut

Secara gelobal, tomat memiliki varietas lebih dari 400. Ada varietas yang hanya baik di dataran tinggi diataranya berlian, mutiara serta kada. Ada pula yang bagus di dataran rendah seperti varietas intan, ratna dan CLN. bahkan ada juga yang dapat tumbuh baik di dataran tinggi ataupun rendah, seperti GH2 dan GH4.

Memilih benih tomat
mengetahui karakteristik lokasi, adahal hal yang perlu dalam memilih benih tomat supaya sesuai. jika lahan tani anda terletak pada dataran tinggi, pilihlah varietas yang baik untuk dataran tinggi dan sebaliknya.
buah tomat
Untuk mendapatkan benih tomat, tentunya sangat mudah karena banyak yang menjualnya. jika anda merasa benih siap tanam di bandrol dengan harga yang tinggi, tentu bisa membuat sendiri. yaitu dengan cara menyortir buah yang terbaik dari segi ukuran dan bentuk yang tanpa ada cacat

Pilihlah buah tomat yang hendak dijadikan bibit. lalu biarkan tomat tersebut menua pada pohon. jika dirasa sudah cukup tua pisahkan bijinya dari lendir, gunakan air. kemudian rendam dalam air, pinanglah biji yang tenggelam. lalu lakukan seleksi sekali lagi pada biji yang terpilih tadi, sekrang pisahkan antara benih berbentuk sempurna dengan benih yang cacat dan keriput. terahir keringkan biji tomat yang terpilih dengan cara di jemur, setelah itu simpan dalam wadah yang steril dan kering

Penyemaian benih tomat
Sepeti menanam cabe, sebaiknya bibit di semai terlebih dahulu hingga memiliki batang yang kuan dan daun yang cukup. tempat penyemaian benih wajib terpisah dengan media penanaman

Untuk menanam tomat, media paling baik untuk persemaian adalah polybag. tujuannya untuk menurunkan menurunkan kemungkinan stress ketiba benih dipindahkan. sayangnya opsi yang satu ini akan menguras biaya yang lebih tinggi. jika anda menggunakan persemaian bedeng, sebaiknya hati hati ketika mencabut dan memindahkan benih. waktu yang dibutuhkan saat penyemaian hingga bibit siap di pindah kira kira 4-5 minggu

Cara untuk media persemaian bedengan, sediakan larikan pada bagian atas berjarak antara larik 5 cm sedangkan dalamnya 1 senti meter. lalu tebarkan bibit dalam larikan dengan jarak 2-3 cm. setelah itu tutup larikan menggunakan tanah dan siram seperlunya. proses pemindahan dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan pencabutan, siram terlebih dulu supaya media tanah lunak. dengan demikian akar tidak putus saat dicabut/. cara kedua yaitu diputar atau menganbil benih beserta tanah disekitarnya.

Tips persemaian polybag atau pot, setelah media persemaian tersedia lubangibagian atas sedalam 1 centi meter. lalu masukan satu biji tomat untuk tiap polybag, tutup menggunakan media tanam. Cara memindahkannya paling aman, yaitu dengan melepas polybag/pot.

Pengolahan tanah
Tingkat keasaman yang baik untuk pertumbuhan tomat yaitu pH 5,5-7. kita bisa menggunakan kapur pertanian atau dolomit, jika tanah telalu asam (<5,5). tujuan lain pengapuran, yaitu supaya struktur tanah lebih baik. tenunya kita perlu menyesuaikan dosis dengan tingkat pH tanah.
bedengan tomat
Bajak atau cangkul tanah sampai gembur lalu buat bedengan dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter sedangkan pajang menyesuaikan lahan. beri jarak antar bedeng sekitar 30-40 cm. setelah itu diamkan tanah selama kuran glebih 7 hari.

Berikutnya, berikan pupuk dasar yaitu pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton tiap hektar. buat supaya merata dipermukaan bedengan. supaya memperkaya kandungan fosfor, dapat ditambahkan pupuk TSP secukupnya (sekitar 5 gram tiap pohon). jika menanam tomat organik, jangan diberi pupuk kimia namun pupuk dasar perlu lebih banyak, kurang lebih 30-40 ton per hektar.

Kemudian gunakan mulsa plastik untuk menutupnya, tujuannya untuk mempertahankan kelembaban tanah, mengendalikan gulma dan biar tomat tidak terlalu kotor. diamkan lagi tanah sekitar 7 hari sebelum ditanami.